Mengaktifkan Dukungan UEFI Boot pada BIOS Asus, Acer, Axioo, dan Sebagainya | Box Markah IT
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Mengaktifkan Dukungan UEFI Boot pada BIOS Asus, Acer, Axioo, dan Sebagainya

       UEFI merupakan firmware baru penerus dari firmware pendahulunya yaitu BIOS Legacy, yang tugasnya sama yaitu menjembatani komunikasi antara software dengan hardware. Banyak perbedaan antara UEFI dan BIOS Legacy, namun perbedaan yang paling mencolok adalah UI nya. UI dari UEFI lebih modern dengan fitur yang lebih lengkap dan detil, didukung juga dengan animasi. Sangat jauh berbeda dengan BIOS Legacy yang memiliki UI lebih sederhana hanya didominasi warna biru dan abu-abu. Di UEFI juga sudah mendukung kursor yang bisa menggunakan kontrol input mouse/touchpad tidak lagi dengan selector yang dikontrol melalui keyboard menggunakan arrow button dan tombol fungsi. Diantara kelebihan fitur UEFI lainnya, adalah salah satunya menghadirkan dukungan skema partisi baru yaitu GPT (GUID Partition Table). Skema ini hanya didukung oleh UEFI, tidak dengan BIOS Legacy yang hanya mendukung MBR. Keunggulan dari GPT adalah mendukung partisi primary dalam jumlah banyak yaitu 128 buah, dibandingkan dengan MBR yang hanya mendukung partisi primary sebanyak 4 buah saja.
icon artikel mengenai cara mengaktifkan dukungan UEFI-CMS atau UEFI mode menggantikan BIOS Legacy
       Dari berbagai keunggulan itu, semua vendor motherboard dan laptop berlomba-lomba menghadirkan perangkat yang dibekali firmware UEFI ini, tak terkecuali perangkat-perangkat keluaran lama. Bagi mereka vendor-vendor yang bertanggungjawab dan sangat memperhatikan kenyamanan konsumen terhadap jaminan layanan after shale ikut berusaha menghadirkan firmware UEFI ke perangkat-perangkat keluaran lama mereka. Akan tetapi karena chip BIOS memiliki kapasitas yang kecil kurang lebih 8MB atau 16MB, tentu tidak akan mampu menampung firmware UEFI yang memiliki banyak fitur dan UI moderen yang memiliki size lebih besar dari pada firmware BIOS Legacy. Maka dari itulah hadir UEFI-CMS (UEFI Compatible Module Support).
       “Apa sih UEFI-CMS itu?”. Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, baiknya kita tengok interface dari UEFI-CMS. UI nya tidak jauh berbeda dengan BIOS Legacy. Dengan kata lain firmware masih seutuhnya sebagai BIOS Legacy, akan tetapi ditambahkan modul UEFI agar mendukung fitur-fitur unggulan dari UEFI. Jadi hanya sebuah modul UEFI yang berdiri di atas BIOS Legacy, sehingga interface dan fitur umum lainnya masih menggunakan BIOS Legacy. Hanya dukungan booting dan beberapa fitur yang dikehendai vendor yang dihadirkan melalui modul UEFI, sesuai kepanjangan dari CMS itu sendiri. Oleh sebab itu, ketika ingin menggunakan fitur UEFI kita harus mengaktifkannya terlebih dahulu dengan beralih mode, dari mode Legacy ke UEFI.
       Itu sedikit penjelasan mengenai UEFI-CMS. Sebenarnya itu hanya sebatas argument dan logika saya saja sih. Saya sendiri belum menemukan artikel/teks bacaan alasan mengenai dibuatnya UEFI-CMS. Yang saya tahu hanya kepanjangan CMS itu sendiri, dan orang-orang mengistilahkan UEFI-CMS adalah UEFI yang berdiri di atas BIOS Legacy. Mungkin ada yang sudah pernah menemukan teks bacaan mengenai hal tersebut, bisa share ke saya untuk menambah ilmu, hahaha. Berikut cara menggunakan UEFI-CMS di beberapa laptop.

Mengaktifkan UEFI-CMS di Axioo Neon RNE

Tidak hanya Axioo Neon RNE, semua laptop dari vendor apa saja yang menggunakan motherboard Clevo W540EU/W550EU insya Allah sama.
  1. Aktifkan perangkat dan masuk ke menu BIOS denga F2.
  2. Geser selector ke menu Boot.
  3. Perhatikan pada halaman di menu Boot paling bawah, akan nampak pilihan OS Select.
  4. Pilih OS Select dengan tombol arah dan tekan enter. Maka akan tampil halaman seperti pada gambar.
  5. Untuk mengaktifkan fitur UEFI-CMS kita terlebih dahulu diharuskan mengganti OS (Operating System) yang akan kita gunakan nantinya. Sehingga pada OS Select kita harus menggantinya dari Others menjadi Windows 8. “Jika saya mau memakai Windows 8.1/10 bagaimana?” tidak masalah, intinya UEFI-CMS hanya mendukung booting dengan OS minimal adalah Windows 8.
  6. Menu Boot selection OS untuk mengaktifkan fitur UEFI boot atau UEFI-CMS
    Settings pada Menu Boot
  7. Jika OS Select sudah diganti ke Windows 8, otomatis pilihan UEFI boot akan aktif menjadi biru yang tandanya dapat dipilih untuk melakukan perubahan. Pilih UEFI Boot dan rubah setatusnya menjadi Enable.
  8. Setelah itu, jangan lupa untuk menyimpan perubahan dengan menekan F4 atau pergi ke menu Exit dan pilih “save changes and reboot”.
NB*
  • Bila pada BIOS agan tidak menjumpai opsi OS Select atau ada opsi OS Select namun opsi UEFI Boot tidak ada, itu tandanya BIOS agan masih versi 1.0.0 perlu di update ke versi yang terbaru. Untuk saat ini versi terakhir BIOS untuk mobo W540EU/W550EU adalah 1.02.15. Untuk perangkat lain mungkin bisa berbeda, tingal agan menyesuaikan aja dari vendornya. Jika tidak ada update berarti agan harus ikhlas stay di Legacy. Untuk cara update BIOS bisa simak di sini
  • “Jika saya ingin menginstal Windows 7 dengan UEFI-CMS apakah bisa?” Jawabnya adalah tidak, meski pun kita mengatur Rufus dengan target system UEFI-CMS, sudah saya coba sendiri.
  • Ingat, sebelum mengaktifkan mode UEFI-CMS pastikan agan sudah membuat bootable device UEFI dengan benar. pastikan juga skema partisi menggunakan GPT atau MBR (baca di sini), samakan dengan skema partisi hard disk. Atau malah skema partisi hard disknya yang dirubah ke GPT, itu lebih mantap (bisa baca di sini)

Mengaktifkan UEFI-CMS di Asus dan Acer

       Asus dan Acer baik produk keluaran lama mau pun terbaru untuk kelas mid-end dan low-end memang masih menggunakan firmware BIOS Legacy yang UI nya sangat sederhana. Namun untuk kelas high-end seluruhnya sudah memakai BIOS UEFI/firmware UEFI yang UI dan fiturnya lebih moderen dan lengkap. Antara dua vendor ini tidak jauh berbeda letak menu yang mengatur dukungan UEFI-CMS. Malah lebih simpel dari Axioo Neon RNE/Clevo W540EU, karena setting langsung Nampak di menu Boot.
  1. Nyalakan perangkat dan masuk ke menu BIOS (umumnya dengan F2).
  2. Geser kanan menuju menu Boot.
  3. Di menu BOOT agan akan menjumpai opsi Boot mode. Pada opsi ini, ubahlah Boot mode yang sebelumnya Legacy mode menjadi UEFI mode.
  4. Terakhir, simpan perubahan dan reboot.
NB*
Di sini tidak seperti W540EU yang minimal menggunakan Windows 8 untuk mengaktifkan UEFI-CMS, di Asus dan Acer tidak ada batasan (tidak dimunculkan) minimum versi OS yang akan digunakan. Namun bukan berarti kita bisa menggunakan Windows 7 ke bawah untuk boot dengan UEFI. Karena sepengetahuan saya, dukungan EFI boot itu baru dibawa sejak Windows 8, jadi Windows 7 belum mendukung EFI boot. soalnya sudah saya coba install Win 7 kedalam perangkat dalam mode UEFI yang tidak membatasi versi OS nya, sudah saya settings UEFI dengan skema GPT Rufusnya, dan hasilnya auto mental lagi ke BIOS saat flashdisk bootable itu saya enter.
       Sekian tulisan saya kali ini mengenai Mengaktifkan Dukungan UEFI Boot pada BIOS Asus, Acer, Axioo, dan Sebagainya. Apabila ada yang salah atau kurang mohon disampaikan, saya sangat senang menerimanya dan berterimakasi. Atau ada yang sukar dipahami, silahkan sampaikan melalui kolom komentar, insya Allah saya jawab sesuai kadar ilmu saya, hehehe. Kurang lebihnya mohon maaf.
Sutan S.
Sutan S. I was a shy person and full imagination also hopes to be realized.
Show comments
Hide comments

20 comments for "Mengaktifkan Dukungan UEFI Boot pada BIOS Asus, Acer, Axioo, dan Sebagainya"

  1. mantab bang, bermanfaat. langsung saya klik iklannya banyak kali.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alkhamdulillah kalau bermanfaat. mohon maaf jika terganggu dengan jumlah iklan, sepertinya otomatis, karena saya hanya menempatkan 1 iklan dibagian side bar saja. Nanti saya tinjau mengenai hal tersebut, terimakasih dah mampir gan

      Delete
  2. kalau untuk thinkpad L412, gimana mas? soalnya tidak ada os select, gimn cara update biosnya. terima kaish

    ReplyDelete
    Replies
    1. mohon diperhatikan, ga semua menu bios perangkat bakal sama, jadi menyesuaikan aja poin yang perlu dirubah. jika ada lakukan, jk tdk ada skip aja. selebihnya saya sudah jelaskan di komen agan di bawah. untuk update bios bisa cek tulisan saya di menu blog ini

      Delete
  3. kalau pada thinkpad L412 munkin ga? caranya gimn? ma kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. mungkin susunan menu pada bios agan seperti Acer/Asus. ga semua settingsnya bakal sama. saya tadi cek Google, kelihatannya perangkat agan memang sudah mendukung UEFI. perhatikan pada menu boot nya, mesti ada opsi boot system atau support system, ubah aja ke UEFI jika modenya masi Legacy, dan matikan opsi CMS jika agan ingin menggunakan skema partisi GPT.

      Delete
  4. Bang kenapa laptop saya mati tiba tiba ya. Padahal masih ada 30%

    ReplyDelete
    Replies
    1. setiap nyisa 30% apa random (maksudnya, kadang 20% masih bisa hidup)? kalau random, kemungkinan ada komponen di mobo yang short/rusak. Jika tidak random (maksudnya persentasenya tertentu, misal pasti di angka 33% laptop bakal mati, atau bahkan di angka 95% langsung mati), atau pasti, artinya baterainya yang rusak perlu diganti.

      Delete
    2. Padahal batre baru kemarin beli bang

      Delete
    3. kalau batrainya baru tapi matinya di persentase yang pasti (dites beberapa x hasilnya akan sama, off di persentase tsb) coba agan lakukan kalibrasi dulu. SIapa tahu ada komponen yang belum sync dg kapasitas baterai yang baru.
      Jika tetap, mungkin emang dasar baterainya, kemungkinan stok lama jadi cell nya dah ada yang bocor/lemah atau mungkin barang yang kebetulan kurang beruntung (walau lolos QC, namanya buatan manusia, ga bisa terjamin semua sama, dr xx ribu mesti ada 1, 2, atau lebih yang bernasib bgt).
      namun jika random, kemungkinan bisa hardware nya ky yg saya sebutin sebelumnya. buat memastikan, bisa dicoba di-timer dr 100 ke 30 berapa jam, lantas coba cabut batrai n pakai charger pakai charger nyalainnya. di waktu yg sama mati jg g? atau bisa pakai sambil charge, di waktu yang sama mati juga ga?
      btw matinya kek gmn ya? 1 mati jedet kayak kita cabut/terputus dr power apa 2 pas 30% shutdown apa 3 pas 30% display mati (kayak 1) tapi perlahan (display mati tapi hardisk masih berjalan trs perlahan mati (utk th itu bisa liat led kecil indikatornya)). no 1 positif masalah kayak yang saya jabarin di atas, no 2 akibat pengaturan, itu auto shutdown, no 3 kayak no 2 tp ini auto hibernate/hibernasi, 2 n 3 bisa cek di pengaturan baterai...
      *itu yang saya tahu gan, semoga membantu

      Delete
    4. Nah gan. Mau hibernate gimana batterai 30 udah mati. Kalo hibernate kan harus sampe mati laptopnya :(

      Delete
    5. dipahami lagi kata2 saya... saya ga menyuruh dihibernasi, saya hanya menjabarkan kemungkinan2 yg agan alami kek gimana disertai penjelasannya, tinggal pilih aja 1-3 mana yg paling sesuai dg kasus yg dialami. dan silahkan baca penjelasan yg menyertainya. kan saya ga lihat langsung, jadi ya cuma bisa diagnosa kemungkinan2 yg bisa saya berikan.

      Delete
  5. Asslm, mas saya kan mau install Windows 10 (OS sebelumnya Windows 7 32 bit) tapi saat mau boot via flashdisk hanya ada opsi Legacy (padahal saya upgrade PC lain muncul pilihan UEFI dan upgrade OS berhasil). Karena jika saya upgrade OS pake legacy muncul error code 0xc00000e. Gimana cara biar muncul opsi UEFI? FYI, di system info tipenya X86.
    Terima kasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam. hmmm saya agak bingung mo jawabnya. maksudnya nyebut2 PC lain bahwa si flashdisk bisa buat upgrade PC laen, apa di PC lain ada opsi UEFI mode? PC lain mobonya sama ga atau setidaknya memang BIOS nya sama2 sudah support UEFI? kalau di mobo yg itu ga suport ya mau gimana lagi? ga bisa dibanding2kan dengan PC lain yang suport UEFI
      win10 x64 apa sama2 x86? kalau x64 ya jelas ga mau lah pake upgrade, bakal selalu error... mending clean install j gan. gmn biar muncul UEFI? ya syaratnya BIOS dah suport dan fd bootablenya dibuat utk firmware mode UEFI. FYI mode UEFI wajib pake 64bit, kecuali memang BIOS UEFI nya oleh vendor dibuat support 32bit, bisa cek di forum2 diskusi

      Delete
  6. Replies
    1. bisa ikuti langkahnya pada link yang sudah di sertakan gan

      Delete
  7. asslm, saya mau install k win 10 tp masih bios legacy v 1.10 dan blm uefi karna laptop jadul, udh sy set mbr di rufus nya tapi error trs yah error 8007025 apa tidak bisa di install win 10 latptop nya, terimkasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa'alaikumsalam wr wb
      coba dihapus semua dulu sistem lamanya gan, yaitu dengan men-delete partisi C: dan System Reserved (tapi ingat backup/salin dulu ya data penting di C nya kyk foto, video, unduhan, dll). setelah itu, cukup arahkan ke bagian unalocated partition hasil men-delete 2 partisi tadi, dan klik Install/next. Nanti system yang baru (Windows 10) akan menentukan sendiri seberapa banyak ukuran partisi System Reserved yang baru.

      Delete