Memperbaiki Receiver (Dongle USB) Mouse Wireless yang Mati | Box Markah IT
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Memperbaiki Receiver (Dongle USB) Mouse Wireless yang Mati

Mouse menjadi salah satu perangkat inputan primer kita seperti halnya keyboard, dalam penggunaan perangkat komputer sehari-hari. Mouse melengkapi kelemahan keyboard yang hanya bisa memindahkan seleksi selangkah demi selangkah. Dengan mouse, kita bisa bergerak bebas dalam memilih sesuatu dalam pengoprasian perngkat kita (dengan syarat sistem operasinya mendukung. Kalau sistem operasinya seperti DOS ya ga bisa :D).

Seiring berjalannya waktu, mouse tidak lagi hanya benda seukuran genggaman tangan dengan ekor kabel yang selalu nyolok ke CPU, melainkan sekarang ada juga mouse yang tanpa kabel. Orang yang suka kerapihan dan enggan ribet dengan manajemen kabel kebanyakan lebih menyukai mouse model ini, mouse wireless namanya. Cara kerja dari mouse ini sama saja dengan mouse biasanya, yang membedakan hanya cara mentransmisikan inputan dari mouse ke CPU saja yang berbeda. Mouse ini memanfaatkan gelombang bluetooth untuk mengirimkan inputannya. Namun, gelombang bluetooth itu tidak ditransmisikan ke card receiver bluetooth berbagi file seperti card Realtek, Broadcom, intel, dll., melainkan dia punya receiver koneksi bluetooth nya sendiri. Ya, receiver itu biasa disebut USB receiver, atau dongle receiver, atau dongle mouse.

Dongle mouse ini sudah sepaket dalam penjualan mouse nya, dan berpasangan sehidup semati (cieee :D). Iya, dongle ini tidak bisa digunakan sebagai receiver transmisi mouse wireless lain, sememohon apa pun kamu padanya dia ga akan berpaling ke mouse lain. "Terus, bagai mana kalau dongle nya rusak/mati?". Nah, untuk itulah akan kita bahas di sini. "Ya Allah, ngomong sana kemari ampe 3 paragraf intinya baru di sini? prolognya panjang amat" hehehe.

Kasus dongle mati sebelum mouse rusak, bisa saja terjadi. Bagi yang membeli mouse produk-produk dari vendor ternama sih harusnya tidak khawatir dengan hal ini. kenapa? karena belakangan diketahui mereka menjual dongle terpisah juga, yang bisa di sync/sinkronkan dengan mouse wireless yang dongle-nya rusak. Namun, jadi masalah besar bagi buyer yang membeli mouse kere hore, tampang blink-blink, harga murah, vendor ga jelas, hehehe. Karena sudah dapat dipastikan, vendornya ga mikirin untuk menghadirkan produk dongle pengganti yang bisa sync.

Mouse RGB Murah CYBORG
Mouse Cyborg
Dari penderitaan itu, saya mencoba menghadirkan sedikit angin segar, kabar baik bagi buyer kere hora, karena saya juga termasuk hehehe. Kemarin, mouse kere hore saya, tiba-tiba tidak berfungsi di tengah-tengah ketika sedang digunakan. Panik ya kan, nyari-nyari tutorial ga ada yang bahas, nyari dongle pengganti ga da yang jual. Akhirnya berinisiatif kan otak-atik sendiri.
Hal yang dipersiapkan:
  1. Multi tester, sukur-sukur ada pengecek kapasitor.
  2. Solder dan timahnya juga tentunya, biar mantap pake flux boleh juga.
  3. Pinset
  4. Komponen pengganti (bisa beli komponen atau cari-cari saja dari part atau peralatan elektronik rusak.
Hal yang dilakukan:
  1. Bongkar logam penutup USB nya, cara bukanya, dijoket (apa sih bahasa Indonesia nya?, oh iya mencongkel ya?). Dicongkel dari titik sambungan plat loga USB. Titik sambungan tuh yang kayak rekatan yang polanya saling ngait kayak pazel.
    Logam/besi penutup USB
    Logam Penutup USB
  2. Kalau sudah terbuka, akan kelihatan tuh daleman dongle nya. Sekarang buka tutup plastiknya juga, cari sambungan/alurnya, congkel dikit pada kunci kaitnya biar mudah dibuka. Jangan dipaksa, takutnya kunci kaitnya patah, nanti malah tidak kuat lagi pas disatuin (lepas-lepas sendiri).
  3. Jika sudah terbuka, akan terlihat di situ komponen dongle-nya. Kalau di saya, cuman ada IC yang dicor (yang bulat hitam), beberapa kapasitor, dan kristal/X-tal di sebaliknya. Jadi ga banyak yang bisa di cek. IC juga tidak tahu seri/detilnya karena di/cor. Di punya agan bisa saja berbeda, mungkin ada resistor atau komponen lainnya.
    X-Tal pada receiver mouse
    X-Tal pada receiver mouse
  4. Ambil multi tester, langsung saja pake mode kontinyuitas (kalau di multi tester 30-50 ribuan, itu dimode dioda, disitu ada gambar speaker/buzzer). Untuk mengetes apakah benar di mode kontinyuitas, hubungkan prob merah dan hitam, kalau buzzer bunyi beep, berarti dah bener.
  5. nah, sekarang tinggal test saja pada komponen-komponen dongle-nya. yang di saya, cuman bisa test kapasitor dan kristal, karena IC mustahil di cek. Hubungkan prob merah ke ujung kapasitor dan prob hitam pada ujung lainnya. Jika bunyi beeb, artinya itu short/rusak dan harus diganti, jika tidak abaikan dulu. Lakukan hal yang sama pada komponen lainnya.
    Mode Kontinyuitas pada multitester
    Mode Kontinyuitas pada multitester
  6. Jika ada resistor juga punya agan, perhatikan nilainya dulu. Jika nilainya dibawah 100ohm (tertulis di badan resistor, cara baca cek google), kita ga bisa cek pakai mode kontinyuitas. Karena meski resistor bagus, dia akan tetap berbunyi beep. Maka, jika nilai hambatan resistornya rendah, rubahlah modenya ke mode ohm/hambatan.

    Lihat, angka hambatan di layar testernya sesuai apa tidak dengan hambatan yang tertulis di badan resistornya. Jika sesuai, berarti OK, toleransi 1% hingga 5%, jadi misal nilainya 58ohm tapi terbaca tester 56ohm itu masih dimaklumi.

  7. Untuk kapasitor yang tadi lolos uji short (kontinyuitas), lanjut ke uji kapasitas. ini jika permasalahan/penyebab dongle mati belum ditemukan. Jika sudah, kita skip dan langsung ganti saja komponen yang mati dengan yang baru.

    Jika masih error juga, lanjut oprek lagi. lakukan uji kapasitas, untuk mengetahui apakah kapasitor masih baik atau sudah drop. Jika yang punya ESR, bisa pakai ESR, jika multi tester agan punya fitur kapasitansi bisa langsung pakai itu. cara megujinya sama seperti sebelumnya, hanya saja mode yang digunakan adalah kapasitansi bukan kontinyuitas. Jika angka yang muncul terlalu kecil misal 0.01 pF atau bahkan hanya muncul 0.L, artinya kapasitor rusak dan harus diganti.

  8. jika sudah ditemukan komponen yang rusak, gantilah dengan komponen yang baru. Kalau di sini saya yang rusak adalah kapasitornya. kapasitor short/konslet meskipun nilai kapasitasnya masih normal.
    Komponen pada board receiver mouse
    Komponen pada board receiver mouse

    Untuk kapasitor bebas mau diganti yang ukuran berapa, karena body kapasitor SMD memang ga ada keterangannya. bisa pakai mulai dari 100 nF sampai 1 uF. Untuk resistor, silahkan samakan. Resistor smd 3 angka, misal 123; 12 adalah nilai depan, dan 3 adalah bilangan pangkat dari 10. Artinya 12 x 10³ = 12000 atau 12 kOhm. untuk lebih jelasnya bisa googling.

  9. Jika sudah beres, pasang kembali tutup plastik dan logam pembungkusnya dongle-nya, dan coba gunakan.
  10. Semoga berhasil.
"Bagaimana kita tahu yang mati atau rusak itu dongle nya bukan mouse nya?". Sederhana saja, kalau saya sih saat itu memang dongle-nya tiba-tiba mati ketika sedang digunakan. Tiba-tiba terdengar suara notifikasi seperti device ter-unplug/tercabut dari perangkat PC, dan seketika mouse juga tidak berfungsi padahal RGB masih menyala. "Terus gimana kalau matinya saat tidak sedang digunakan?". Sama saja, jika yang mati adalah dongle-nya, maka saat disambungkan ke perangkat tidak akan terdengar suara device tersambung, atau jika tidak punya speaker PC nya bisa tengok di device manager di bagian "Mice and other pointing devices".
Receiver terbaca device manager
Receiver terbaca device manager

Catatan:

Jika kerusakan yang dialami adalah receiver tidak responsif atau tidak bisa menerima transmisi dari mouse meski pun di devive manager terbaca, agan bisa langsung cek atau ganti saja X-tal nya. Karena komponen ini yang bertugas untuk membangkitkan frekuensi, sehingga jika ada masalah dalam transmisi besar kemungkinan untuk dicurigai.

Demikian tulisan saya mengenai Memperbaiki Receiver (Dongle USB) Mouse Wireless yang Mati. Semoga permasalahan dongle agan sama dan sesimpel seperti yang terjadi dengan saya, sehingga tutor ini bisa membantu. Sekian, kurang lebihnya mohon maaf.
Sutan S.
Sutan S. I was a shy person and full imagination also hopes to be realized.
Show comments
Hide comments

Post a Comment for "Memperbaiki Receiver (Dongle USB) Mouse Wireless yang Mati"