Tips Install OS Diperangkat Bersistem UEFI | Box Markah IT
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Tips Install OS Diperangkat Bersistem UEFI

Melihat statistik visitor blog yang lumayan banyak terarah ke tulisan saya yang berjudul Mengatasi Notebook Acer One 14 Sulit Masuk BIOS dan Install Ulang membuktikan banyak teman-teman di luar sana yang mengalami kesulitan yang sama ketika berhadapan dengan perangkat yang memiliki dukungan mode UEFI. Hal tersebut memicu saya untuk menulis tulisan yang baru tentang tips atau cara install Windows diperangkat dengan dukungan mode UEFI, dengan beberapa tambahan dan usaha saya agar mudah dipahami seiring pemahaman saya yang sedikit bertambah mengenai hal itu, mengingat tulisan saya yang waktu itu masih berantakan dikarenakan minimnya pengetahuan mengenai permasalahan UEFI, sebab saya sendiri baru waktu itu menjumpai BIOS dengan dukungan UEFI karena BIOS saya sendiri sebelumnya tidak ada mode UEFI dan baru muncul setelah saya flash ke versi yang lebih baru. Atas dasar pengalaman dan pengetahuan yang saya peroleh dari pengujian terhadap perangkat saya pribadi, akhirnya saya memutuskan untuk menambaki informasi yang saya tulis sebelumnya, karena selama saya menggunakan mode UEFI saya merasakan beberapa hal yang sedikit berbeda yang menambah pengetahuan saya dan mungkin akan berguna bagi orang lain yang baru mengenal UEFI agar tidak terkejut dan kebingungan seperti saya pada saat itu (waktu menginstall ulang laptop teman).

System UEFI

icon artikel mengenai cara mengaktifkan dukungan UEFI-CMS atau UEFI mode menggantikan BIOS Legacy
       Kita awali dengan pengenalan mode UEFI, apa sih UEFI? UEFI merupakan pengembangan dari BIOS yang meiliki tugas sebagai sistem penghubung antara software dengan hardware karena tugas dari keduanya adalah mengenali semua periperal yang terhubung dengan papan induk (motherboard), baik itu periperal eksternal mau pun internal termasuk prosesor di dalamnya. UEFI kepanjangan dari Unified Extensible Firmware Interface, sesuai dengan namanya UEFI memang memiliki interface atau tatap muka yang lebih moderen dibanding dengan BIOS pada umumnya. Interface pada UEFI lebih enak dipandang karena terdiri dari banyak warna, gambar, animasi seperti fan yang berputar, pokoknya kerenlah :D hehehe (saya lihat waktu install ulang komputer baru sekolahan saya), di UEFI sudah mendukung penggunaan input berupa mouse/tochpad bahkan tochscreen tidak seperti BIOS yang hanya mendukung input dari keyboard, itu pun terbatas pada tombol navigasi dan beberapa tombol fungsi, di UEFI juga memiliki menu dan pengaturan yang lebih banyak disertai informasi yang lebih detail mengenai hardware, teidak hanya soale penampilan UEFI juga lebih efisien dan kemampuan komunikasi yang lebih baik dari BIOS, untuk lebih jelas mengenai UEFI bisa cari di google.
       Back to topic. "Lalu kenapa di laptop saya meski memakai UEFI kok tampilannya sama saja seperti BIOS lama?" memang di laptop kelas low-end hingga mid-end saya belum menjumpai sistem UEFI yang seperti saya sebutkan di atas, hanya sebatas mode atau dukungan atau kemampuan booting ke sistem operasi layaknya sistem UEFI, sehingga hanya memiliki kemampuan UEFI tapi dasarnya masih interface BIOS (CMIIW), entah dengan kelas high-end karena saya sendiri belum berjumpa secara langsung. Akan tetapi untuk motherboard PC dekstop keluaran tahun 2013 keatas umumnya sudah menggunakan system UEFI yang sesungguhnya baik itu yang low-end maupun premium sekelas mobo gameing. Oke, setelah membicarakan UEFI ngalor-ngidul (utara-selatan) tidak jelas, karena keterbatasan pengetahuan saya yang hanya berpedoman dari penjelasan artikel dari google, ada yang menjelaskan UEFI bentuk baru dari BIOS/evolusi dari BIOS, UEFI system baru yang berjalan di atas BIOS yang bertindak sebagai Firmware, dan diberikan gambar Software -> UEFI -> Fraimware (BIOS) -> Hardware. Saya tidak setuju dengan pernyataan UEFI penghubung software dengan Fraimware karena berarti membutuhkan dua chip (BIOS dan UEFI) kalau pun itu menjadi satu tetap aja itu hal yang sia-sia karena komunikasi dengan hardware mejadi lebih panjang. Untuk apa ada dua pengenal hardware dalam satu mobo, kalau agan mengibaratkan keduanya adalah jembatan sehingga lalulintas lebih cepat dan lancar karena ada dua jembatan, itu pemikiran yang kurang tepat. Ingat kalimat ini "System yang berjalan di atas fraimware" berarti gambarannya dua jembatan yang menyambung bukan jembatan yang sejajar, bukankah itu lebih panjang?(CMIIW) Aaaaah sudahlah tambah pusing, memang mending dengar penjelasan langsung dari guru atau sumber yang benar-benar tahu tidak hanya bersumber kata mbah GOOGLE.

Tips Install OS Pada Perangkat UEFI

Oke, berikut ada sedikit informasi dan tips install ulang laptop dengan dukungan UEFI mode:
  1. Di mode UEFI, system lebih cepat masuk booting ke bootable device sehingga waktu atau kesempatan kita menekan hotkey untuk masuk BIOS Setup lebih singkat maka harus cepat dan pas momentnya (cieee :D ), malah di laptop saya sepertinya tidak bisa diakses karena berkali-kali saya coba menekan F2/Del tetap tidak bisa masuk BIOS Setup, yang aktif hanya Boot Option dengan F7 sehingga masuk BIOS Setup harus melalui Boot Option terlebih dahulu (F2 rusak? Tidak, masih berfungsi, sering saya gunakan sebagai hotkey untuk rename dan bisa masuk BIOS Setup jika dalam mode lagecy), tapi jangan khawatir mungkin laptop agan berbeda, seperti Acer One 14 teman saya.
  2. Sebaiknya menggunakan flashdisk sebagai media bootable untuk install ulang, karena saya sendiri belum tahu cara membuat DVD installer agar suport booting dengan system UEFI. Seperti yang saya ceritakan pada tulisan saya "Mengatasi Notebook Acer One 14 Sulit Masuk BIOS dan Install Ulang" yang menjelaskan perangkat tidak mau booting ke DVD installer, screen hanya berkedip saja ketika booting diarahkan ke DVD installer, belakangan saya ketahui UEFI hanya mendukung media boot dengan format GPT sedangkan ketika saya membuat DVD installer saya tidak menemukan pengaturan agar DVD hasilnya suport dengan UEFI. mungkin sudah ada, namun sampai sekarang saya belum menemukan.
  3. Menggunakan software pembuat bootable device yang suport UEFI dengan format GPT, saya sarankan untuk menggunakan Rufus dibanding dengan toolkit lain, kalau hanya sekedar membuat FD bootable. Karena pada app Rufus kita bisa memilih media bootable yang kita buat untuk system UEFI apa BIOS, GPT apa MBR, bisa disesuaikan sendiri. Namun untuk keperluan yang lebih lanjut atau kompleks bisa memakai app seperti UltaISO, PowerISO, dan lain sebagainya, atau bisa DI SINI
  4. Sebelum install ulang sebaiknya seluruh data penting dipindahkan dari partisi utama (system C:). Ini dilakukan jika agan untuk pertama kalinya migrasi dari BIOS lagecy ke UEFI, karena kita akan menghapus partisi C: dan System Reserved untuk kita build ulang agar terbentuk beberapa partisi kecil pendukung system UEFI yang otomatis dibuat oleh system ketika proses install ulang.
  5. Cek terlebih dahulu jenis format hard disk agan sudah berformat GPT apa belum, masihkah berformat MBR? Untuk mengecek dan merubah format hard disk tanpa khawatir kehilangan files yang tersimpan didalamnya, silahkan gunakan aplikasi Aomei.
  6. Jika semua sudah beres silahkan masuk BIOS dan rubahlah mode Lagecy ke mode UEFI dan bootinglah ke media booting yang agan buat, lakukan install ulang seperti biasa.
  7. Ketika install ulang, pada proses memilih partisi, silahkan delete partisi system C: dan System Reserved agar bergabung menjadi unallocated partition. Hal ini dikarenakan System Reserved tidak akan digunakan pada mode UEFI, System Reserved hanya untuk Lagecy mode dan System Reserved akan digantikan oleh 3 partisi pada mode UEFI, yaitu Root, Recovery, Unallocated Partition (seingat saya nama-namanya seperti itu). Untuk membuatnya bisa dengan klik Build pada partisi Unallocated maka otomatis akan terbentuk 3 partisi seperti diatas; atau bisa juga cukup arahkan pada partisi Unallocated dan klik Install maka proses install Windows akan berjalan dan otomatis akan terbentuk 3 partisi yang sama seperti saya sebutkan.
  8. Tunggu hingga selesai dan proses install OS pada mode UEFI pun beres. Enjoyed :D
       Mohon maaf saya tidak menyertakan foto pendukung untuk memperjelas tulisan karena belum ada Job install ulang (job? Sukarela kali... Hehehe :D ) jadi belum bisa memberikan gambaran, screenshot menyusul :) hehehe.
       Sekian tulisan saya tentang Tips Install OS Diperangkat Bersistem UEFI kali ini, semoga bermanfaat dan membantu. Karena saya buat dengan sepenuh hati, dengan cinta dan kasih hanya untukmu, iya kamu... :D hehehe, walau singkat tapi menghabiskan waktu lebih dari 6 jam (maklum pemula, hehehe :D ).
Sutan S.
Sutan S. I was a shy person and full imagination also hopes to be realized.
Show comments
Hide comments

Post a Comment for "Tips Install OS Diperangkat Bersistem UEFI"