Cara Perbaiki Baterai Laptop (Refill Cells) yang Drop
Perangkat mobile dengan tingkat degradasi kesehatan batrai yang paling tinggi contohnya adalah laptop (menurut saya), terutama laptop-laptop keluaran lama apa lagi vendor yang mengusung harga murah sehingga desigen perangkat terkesan seenaknya, seperti laptop saya yang menggunakan core i5 dibekali batrai dengan daya hanya 4400mAh (kalah dengan smartphone, ada yang sudah 5000mAh) alhasil cepat sekali habisnya, sehingga rajin melakukan recharge. Selain itu suhu panas yang dihasilkan laptop juga sangat berpengaruh terhadap kesahatan batrai, laptop dengan design yang seadanya biasanya tidak terlalu memperhatikan masalah ini. Mereka tidak memperhatikan alur pembuangan panasnya, intinya sistem pendinginannya tidak digarap dengan baik. Alhasil panas akan meradiasi komponen nalin seperti batrai. Batrai yang sering terkena panas akan menyebabkan elektrolit pada batrai mengalami degradasi kemampuan daya simpan terhadap listrik. Ya, meski batrai sendiri menghasilkan panas ketika di-charge, tapi jika kena panas dari sumber lain akan memperparah kan?
Awal Kisah Kenapa Harus Isi Ulang (Refill)
Posting kali ini saya akan berkisah tentang cara isi ulang (refill) batrai laptop, tapi yang memakai cell loh bukan flat batrai yang umumnya pada laptop generasi baru dengan batrai tanam (unremovable). Berawal dari kekesalan saya terhadap daya tahan batrai laptop saya yang mulai menurun, sehingga laptop tidak bisa diandalkan untuk digunakan di luar ruangan atau pun ketika di dalam ruangan, sama-sama ribet harus terhubung ke charger terus. Apa lagi ketika presentasi, asistensi, dan konsultasi sesuatu yang harus memakai laptop, hadeuh -_-. Ada niatan untuk membeli batrai baru, akan tetapi urung karena duit sudah menipis dan sudah mulai memasuki bulan Ramadhan, lagian juga masih trauma ditipu habis-habisan beli batrai laptop seharga Rp 1.050.000,00 disebuah service center brand ternama di Tegal, kala itu saya masih polos dan belum mengerti belanja online, setelah tahu belanja online ternyata cuma Rp 500k an sedih banget sumpah, membuang duit 1 juta cuma buat beli batrai. Oke cukup curhatnya hehehe, akhirnya iseng-iseng googling setelah dengar cerita teman (M. Ade Aswanto) yang katanya pernah ditawari sebuah cell batrai laptop, dan benar saja, saya terdampar disebuah diskusi Kaskus. Kemuadian saya pun berinisiatif untuk mempraktikan hal tersebut.Cara Mengisi Ulang (Refill) Batrai Laptop
Mendengar kata isi ulang mesti yang terbayang adalah kegiatan memasukan cairan atau mengisi kembali wadah yang cairan atau gasnya telah habis. Memang tidak salah, kebiasaan di lingkungan kita memang demikian, kata isi ulang umumnya adalah untuk menggambarkan hal yang demikian. Sedangkan untuk benda padat biasanya digambarkan dengan kata "mengganti" (replace). Memang dalam hal ini digunakan istilah refill, karena memang kita mengisi ulang batrai laptop (lebih tepatnya cassing batrai, hehehe) dengan cell batrai yang baru. Namun, tidak salah sih jika disebut mengganti (replace) cell batrai laptop. Intinya suka-suka kalian mau pakai istilah yang mana, hahaha. Ok langsung saja, untuk langkah-langkah yang saya lakukan ketika mengganti cell batrai adalah sebagai berikut:- Saya membongkar batrai laptop saya yang sudah mulai aus (di-charge max hanya 29%) dengan menggunakan obeng minus kecil. Perlahan aku gores-goreskan pada sambungan kesing untuk mengupas lem agar menemukan celah sambungan, harus sabar dan hati-hati saat melakukan ini karena untuk menjaga keutuhan kessing dan tangan anda agar tidak terluka (karena pemula, banyak banget goresan ditangan sampai berdarah-darah :D lebay).
- Akhirnya kessing batrai berhasil dibuka, dan langkah ke-2 yang saya lakukan adalah menggambar pola sambungan dan susunan batrai (plus dan minusnya), ingat harus teliti, hati-hati, dan benar agari nantinya tidak kebingungan ketika menyusun kembali dengan batrai yang baru, karena salah-salah bisa terjadi kosleting. Bila perlu agan foto juga untuk jaga-jaga ketika ada kesalahan saat penyusunan, mungkin agan salah gambar, bisa cek kembali pada foto untuk mengkoreksinya.
Skema Sambungan Batrai - Perlahan lepas batrai dari cassing bawah dan pisahkan tiap cell dengan hati-hati sembari mengecek sambungan-sambungan dan susunan batrai yang tadi digambar sudah sesuai apa belum atau masih perlu tambahan ataukah sudah lengkap. Saya melepas lempengan-lempengan sambungan dengan obeng minus juga dengan cara dicongkel, dan hasilnya cukup buruk karena lempengan-lempengan logamnya banyak yang sobek. Tapi lumayan dari pada tidak lepas, jika agan punya gergaji besi yang kecil ini sangan membantuk untuk melepaskan sambungan dari batrai, karena plat ditembak bukan disolder, sebanyak 4 titik untuk mengunci plat dengan batrai.
- Mengganti cell batrai dengan yang baru, saya menggunakan Panasonic 2600mAH yang kubeli secara COD dan kata mas yang jual itu copotan batrai laptop juga, lumayan lah lebih murah dibanding membeli yang new, sudah begitu belum tentu ori, kalau yang ini sudah pasti ori karena mustahil brand laptop memberi batrai jelek untuk produknya. Akan tetapi, namanya copotan mesti kualitasnya sudah menurun. Jika agan punya uang lebih, mending beli batrai new dan asli. Kemudian susun batrai baru dan rekatkan kembali antar sambungan sesuai dengan sekema yang sudah digambar sebelumnya. Bisa disolder pada 4 titik bekas pengunci biar tidak lepas, atau bisa menggunakan selotip yang tipis/bening, saya sih menggunakan selotip karena tidak punya solder. Ukuran Selotip yang tipis bertujuan agar tidak menambah ruang, sehingga tidak menyusahkan kita ketika hendak memasukan susunan batrai ke cassing
- Pasang kembali susunan cell ke dalam kessing, atur dan usahakan agar pas, karena saya melepaskan platnya dengan dicongkel menyebabkan plat-plat itu menggelembung tidak rata dan mengganjal, sehingga susunan cell tidak muat di kessing. Untuk mengatasinya, saya pukul-pukul atau ditekan-tekan dengan benda keras pada plat-plat yang menggelembung.
- Kemudian saya tutup kembali kesing atas dan saya rekatkan menggunakan selotip juga, agar suatu saat nanti jika perlu refill lagi dapat dilepas kembali dengan mudah.
- Batrai pun siap digunakan, saya charge hingga penuh dan siap digunakan untuk beraktifitas.
Tips dalam Melakukan Penggantian Cell Batrai
Untuk cara membongkar kessing silahkan gunakan cara-cara agan sendiri bagaimana kiranya yang paling efektif menurut agan. Selain cara di atas, yaitu dengan melukai hati cewe, eh maksud saya kesing batrai, ada juga cara lain yaitu dengan mengolesi minyak kayu putih pada sambungan untuk melarutkan lem yang merekat pada sambungan kesing. Cara membuka dengan obeng memiliki keunggulan lebih cepat-tanpa harus menunggu dan kesing tidak mengalami penipisan. Akan tetapi punya kelemahan, yaitu menyebabkan kesing rusak pada sambungan/pengunci kesing atas dan bawah, jika dilakukan asal-asalan. Kemudian anda juga harus menyiapkan tenaga ekstra untuk membukanya dan mandi setelahnya karena keringat bakal bercucuran selama proses disebabkan harus mengatur tenaga agar pas dan tidak berlebihan yang dapat menyebabkan kesing rusak (hahahaha).Cara dengan minyak kayu putih lebih simpel akan tetapi agan harus menunggu 2-3 jam hingga lem benar-benar sudah terlarut dan agan juga masih harus mengeluarkan tenaga jika ada yang masih sulit terbuka dengan cara ini. Cara ini juga memiliki sisi buruk yang paling tidak diinginkan dan tidak dapat diperbaharui/diperbaiki, yaitu menyebabkan kesing menipis, kesing batrai yang paling hanya memiliki ketebalan sekitar 2mm menjadi sangat tipis dan ringkih ketika terkena minyak kayu putih, saya alami sendiri di batrai asli bawaan laptop. Kesing menjadi sangat tipis, terkena tekanan sedikit saja langsung patah dan akhirnya kesing tidak berbentuk lagi. Berikut adalah gambar yang saya sempat ambil.
![]() |
Batrai Ori Remuk Kesingnya |
NB****
Pastikan PCB control batrai agan masih normal, atau pastikan batrai agan tidak sampai aus/drop 0% yang mungkin saja kegiatan-kegiatan charging meski batrai 0% (sudah tidak dapat menampung daya lagi) dapat menyebabkan komponen yang melekat pada PCB batrai mengalami kerusakan, Terutama IC kontrolernya. Saya membongkar 2 batrai, yang berhasil adalah batrai yang kubeli di SC Tegal yang max charging 29%, sedang batrai bawaan laptop yang sudah aus 0% tidak berhasil, batrai mau di-charge (tidak ada tanda silang, yang sebelumnya ada) tetapi tetap 0% meski dicharge 1/2 jam dan batrai pun tidak ada menunjukan tanda-tanda telah teraliri arus listrik (menghangat). Meski dicharge selama itu batrai tidak hangat, malah sedingin es (lebay :D hahaha).
Mohon maaf belum bisa menyertakan gambar yang lengkap, karena gambar dokumentasi hilang, hanya tersisa satu yang ter-backup di Instagram, insya Allah akan segera dilengkapi ketika saya melakukan refill lagi.
Demikian post saya mengenai pengalaman saya Cara Perbaiki Batrai Laptop (Refill Cells) yang Drop, semoga menginspirasi dan membuat tangan anda gatal untuk membongkar batrai agan, hehehe. Jika ada kerancuan informasi dan atau hal yang membingungkan, silahkan sampaikan di kolom komentar, insya Allah saya jawab dan semoga bisa menjawabnya hahaha.
Post a Comment for "Cara Perbaiki Baterai Laptop (Refill Cells) yang Drop"
= > Tanggapan Anda memberikan saya semangat untuk terus menulis. Komen Agan membuat saya bahagia
= > Kritik dan saran sangat saya harapkan untuk membangun kemampuan saya dalam menulis
= > Komentar insya Allah saya jawab sesuai pemahaman saya, selama punya akses internet dan kesempatan
= > Komentar tidak langsung muncul, selain untuk menyortir komentar spam juga bertujuan untuk mempermudah saya menentukan komentar yang baru dan belum saya tanggapi/jawab. Jadi stay tune ya gan, sampai komentar agan saya jawab.
= > Silahkan berkomentar sesuai artikel diatas
= > Berkomentar dengan url (hidup/mati) tidak akan di publish