Cara Efektif Mereset BIOS Error dengan Clear CMOS

BIOS Legacy mau pun UEFI di dalamnya memuat berbagai macam configurasi yang ditujukan untuk mengatur masing-masing hardware yang dimaksudkan. Config ada yang changable ada juga yang modifable (hahaha istilah yang saya buat sendiri). maksudnya changable adalah config dengan mudah diakses oleh user karena config termuat di UI firmware nya, sehingga user dengan mudah merubahnya. Sedangkan modifable adalah user perlu merubah/memodifikasi firmware dengan bantuan tools tertentu, dan yang pasti dari keduanya tetap saja perubahan hanya mengikuti variabel yang sudah ditetapkan (tidak bisa seenaknya).

Namun demikian, itu tidak menjamin perubahan yang kita lakukan akan aman-aman saja. Kesalahan merubah variabel dalam config dapat menyebabkan hardware tidak bekerja dengan baik. Sehingga akan menyebabkan error atau bahkan perangkat tidak dapat hidup sampai ke BIOS karena gagal mengeksekusi firmware hardware tertentu.

Contoh Masalah BIOS

             Efek negatif seperti itu, mirip kasus yang dialami salah satu agan-agan yang kemarin bertanya ke saya. Dia menceritakan bahwa perangkatnya tidak dapat menampilkan apapun, hanya menyisakan layar gelap seolah tidak teraliri daya sedikit pun dan beberapa LED indikator yang berkedip menandakan perangkat sedang berjalan. Hal itu terjadi setelah ia merubah beberapa config pada menu BIOS. Dia mengatakan telah merubah shared memory untuk VRAM IGP nya secara asal tanpa memperhitungkan RAM fisik yang dimiliki, sebelum hal itu terjadi. Dia sudah konsultasi ke tukang service, namun kata abangnya malah bikin syok, dibilang harus ganti mesin dan SSD nya juga rusak. Karena segala cara sudah dia tempuh (bersihin kuningan RAM, dan reset BIOS, namun cara yang entah bagaimana saya tidak tanya lebih lanjut) untuk mengembalikan config BIOS ke keadaan sebelumnya (default). Setelah mendengarkan ceritanya, saya menyarankan untuk reset BIOS saja, jangan buru-buru reflash BIOS. Namun dia menyebutkan pernah melakukan hal tersebut tetapi tidak ada perubahan. Saya menjelaskannya lagi, bahwa cara ini efektif untuk mereset BIOS agar kembali ke default, dan dia mengatakan bahwa cara yang saya sebutkan berbeda dengan cara-cara yang sebelumnya ia lakukan.

Cara Reset BIOS dengan Clear CMOS

Cara me-reset BIOS untuk mengembalikannya ke default adalah sebagai berikut:

1. Cabut baterai dan charger yang menjadi sumber power perangkat, dan juga semua periperal yang terhubung ke perangkat.
2. Setelah itu, lepas casing untuk mengakses baterai CMOS.
3. Jika sudah terlihat baterai CMOS nya, silahkan lepas (jika baterai memiliki dudukan) atau cabut (jika terhubung dengan kabel) baterai dari motherboard.

   Baterai CMOS dengan dudukan baterai

   Baterai CMOS berkonektor kabel

   Contoh gambar baterai CMOS yang memiliki dudukan adalah milik agan-agan yang mengalami kendala yang saya jelaskan di atas, kebetulan letak baterai CMOS ini di bawah keyboard, jadi agak sedikit ribet menemukannya. Sedangkan CMOS yang menggunakan penghubung kabel adalah milik saya, yaitu Axioo.
4. Tunggu beberapa saat, kurang lebih 10 – 30 detik. Sampai di sini seharusnya BIOS sudah kembali ke default, namun untuk memastikan kita lakukan langkah berikutnya.
5. Setelah 30 detik, tekanlah tombol power pada perangkat sekitar 10 detik. Tujuannya adalah untuk memastikan BIOS benar-benar ter-reset dengan menguras habis daya yang tersimpan pada setiap komponen terutama elco/kapasitor. Tidak hanya BIOS, dengan dikuras dayanya harapannya juga komponen memori dan logical lainnya ikut ter-reset dan kembali ke default.
6. Jika sudah, pasang kembali baterai CMOS dan hubungkan perangkat dengan sumber listrik (baterai/charger). Jika berhasil menyala normal berarti misi sukses, jika tidak berarti permasalahan bukan pada config BIOS tetapi hardware-nya, bisa RAM, periperal (internal/eksternal, pernah beberapa saya alami periperal USB yang error menyebabkan perangkat blank hitam).
7. Terakhir, matikan kembali perangkat dan rakit kembali seperti semula. Kemudian nyalakan dan settings BIOS sesuai keinginan (terutama jam dan tanggalnya perlu dibetulkan), tapi ingat jangan asal.

NB*

---

Cara melepas baterai CMOS yang memiliki dudukan adalah dengan ditekan atau dicongkel.

1. Ditekan, yaitu dengan menekan tepian batrai, bisa kiri atau kanan, bisa juga depan belakang (tergantung yang work hehehe). Dengan ditekan tepiannya menyebabkan tepi yang berlawanan akan menjomplang terangkat ke atas, sehingga baterai dapat dilepas.
2. Dicongkel, yaitu dengan obeng min/minus (-) ukuran kecil. Obeng diselipkan ke dasar baterai melalui bagian baterai yang tidak tertutup dudukan. Jika jenis dudukan agan tidak memiliki celah, maka agan harus mencongkelnya dari atas dengan memasukan obeng ke celah antara baterai dan dudukan

Untuk lebih jelasnya agan bisa lihat gambar-gambar atau tutor di Google dengan keywords "Steps Remove CMOS" atau bisa juga tonton di Youtube.

             Masalah ini tidak melulu timbul akibat perubahan disengaja pada config bios, bisa juga tidak sengaja ketika kita mengoperasikan pada OS yang ternyata bersangkutan dengan BIOS. Namun, bisa juga disebabkan karena suatu kejadian yang tidak biasa (short atau listrik statis) yang mempengaruhi kerja komponen memori dan logical perangkat (tidak melulu BIOS). Maka me-reset dan menguras habis muatan listrik pada tiap komponen untuk sesaat, adalah cara yang paling efektif dan logis. Cara ini tidak hanya berlaku untuk perangkat mobile (laptop) tetapi bisa juga diterapkan pada perangkat desktop (PC).
             Sekian tulisan saya mengenai Cara Efektif Mereset BIOS dengan Clear CMOS, Semoga membantu menyelesaikan permasalahan agan. Apabila ada kerancuan/sulit dipahami dalam informasi yang saya sampaikan bisa disampaikan di kolom komentar atau via sosial media saya, diskusi juga boleh, tapi saya juga pemula pemahamannya masih sedikit, jadi jangan berharap banyak, hehehe :D.